Waspada ! Ini Karakter Pengusaha Berpeluang Gagal

           Dalam dunia bisnis bangkrut itu sudah    biasa. Pebisnis yang gagal juga sudah biasa tapi  jangan jadikan itu sebagai sugesti yang negatif  dan mengendorkan semangat dalam berbisnis.  Menurut saya, seorang pebisnis itu adalah orang  yang berani, berani dalam segala hal.
           
          Contoh berani mengambil keputusan,  resiko dan berfikir keras. Sesungguhnya ada  faktor yang mempengaruhi seorang pebisnis itu  gagal. Coba kita intropeksi diri terlebih dahulu  karena sesunggguhnya kegagalan kita tidak  berawal dari kesalahan orang lain tapi dari diri  kita sendiri.

         Mungkin berbicara tentang karakter pengusaha atau calon pengusaha sukses mungkin sudah sangat banyak. Jujur saja lah, membacanya saja saya sudah bosan, apalagi menulisnya. Sekali-sekali saya ingin menulis tentang ‘gagal’. Biar anti maestrim, hehe

Belajarlah dari kegagalan itu penting, tapi jangan suka gagal terus. Yang di maksud dari belajar dari kegagalan adalah pengalamannya. Karena sesungguhnya " pengalaman adalah guru terbaik "

Karakteristik calon pengusaha gagal jika:

1.Tidak jujur dan suka memberi janji

Semua orang tahu  orang yang jujur itu sangat di cari. Kejujuran adalah hal yang wajib di miliki oleh semua orang terutama pengusaha yang ingin sukses. Jika kita bicara tentang kejujuran, ada keuntungan menjadi orang jujur. Sungguh luar biasa nikmatnya menjadi orang jujur.

Jangan suka membuat janji. ini contoh saja, jika berjanji untuk mengirimkan produk, maka harus benar-benar kirimkan tepat pada waktunya, tepat keadaan barangnya dan tepat segala hal yang di janjikan. Pernah janji untuk memberi diskon pada pelanggan, maka harus benar-benar berikan diskon. Pernah berjanji untuk memberi bonus pada pegawai jika proyek berhasil, maka harus benar-benar diberikan. Tidak boleh ingkar. karena sesungguhnya orang yang sekali saja berbohong itu sulit mendapatkan kepercayaan lagi. Jika sulit di percaya kita sulit di terima kerja, karena sulit di terima kerja rejeki macet.

Kejujuran di butuhkan bukan hanya dalam bisnis saja, tapi segala hal. Karena cinta juga butuh kejujuran.

2. Kurang Bertanggungjawab

Setelah faktor yang pertama tadi adalah kejujuran, sekarang karakter yang di miliki oleh calon pengusaha sukses adalah rasa tanggung jawab. Tanggung jawab sangat di butuhkan di dalam bisnis karena salah satu aspek paling menyenangkan dengan menjadi pengusaha adalah ‘menjadi penentu’. Sebagai pemilik usaha, segala keputusan ada di tangan sendiri.

Contohnya saja, di dalam perusahaan seorang laryawan melakukan kesaahan tetap saja menjadi tanggungjawab pemimpin perusahaan. Seorang pelanggan yang kecewa, tidak akan bertanya: “pegawai anda yg mana yang membuat kesalahan?”. Penanam modal di perusahaan tidak mau tahu kondisi ekonomi makro yang buruk, yang mereka mau tahu hanya keuntungan, bukan alasan kenapa tidak untung. Itu alasan yang logis.

Karena sesungguhnya, sebelum orang itu terjun ke dunia bisnis adalah ia harus belajar dari diri kamu sendiri. mengukur seberapa kuat karakter kamu.

3. Tidak bisa mengambil keputusan

Jangan sampai anda bermimpi menjadi pengusaha sukses kalau anda tidak bisa mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan tidak perlu cepat dan tepat tapi keputusan yang logis sesuai hati nurani kita. Karena masalah tepat tau tidak itu tidak ada yang tahu, tergantung nasib kita. Hanya alloh yang tahu.
Seorang pengusaha bukan hanya sekedar menjadi pengatur dan pengelola (manage) melainkan juga menjadi pemimpin (lead). Sehingga seorang pengusaha sejati mampu membuat sebuah keputusan, lalu SEGARA mengubah keputusannya menjadi tindakan nyata (implementasi). Dan yang tak kalah pentingnya adalah BERANI menghadapi hasilnya apapun itu (baik atau buruk).

Nah sekarang pikir pikir dulu sebelum terjun ke bidang bisnis wirausaha, jika anda belum memulai tindakan ko sudah berangan angan usaha anda akan lancar tanpa hambatan dan jadi jutawan muda. Wow.,, you must wake up brother !

4. Motivasinya Hanya Uang

Dunia pengusaha di ibaratkan dunianya roller-coaster.ada naik dan turun. Ada turunan yang tajam dan ada yang tidak. ada juga tanjakan yang sangat tajam ada yang biasa saja dan ada juga yang mendatar. Sekarang punya uang mungkin besok kehilangan uang. Sekarang berfoya foya mungkin besok harus irit dulu, semua karena uang. Semua hanya untuk uang bukan kesenangan hati nurani. kurang menikmati proses. Jika tujuan seseorang membuat usaha hanya untuk uang, maka motivasinya akan langsung jatuh saat dia harus kehilangan uang tanpa bisa bangkit lagi. Artinya gagal.

Menjalankan usaha di saat awal awal kalian usaha pasti sering kehilangan uang tau merugi. Pernah membaca di sebuah buku bahwa " bisnis jangan takut rugi, kalau takut rugi jangan bisnis ".
Mungkin butuh motivasi internal dan membangun usaha bertahun tahun untuk menyetabilkan usaha kita. Sebenarnya kita hanya butuh sabar dan terus maju.

5. Emosinya Tidak Stabil

Jika seseorang terlalu percaya diri atau terlalu optimis itu di pikir pikir dulu jika ingin berwira usaha karena sesungguhnya apa yang kita bayangkan belum tentu semulus yang kita inginkkan. Menurut pengalaman saya adalah kita harus selalu waspada tapi tetap tenang karena masalah, kendala dan hambatan pasti datang. percayalah itu.

Sebaliknya jika seorang terlalu takut gagal atau pesimis itu lebih berbahaya. Jika kita ingin sukses kita harus menyugestikan diri kita untuk sukses. Jangan takut gagal karena yang di wajibkan untuk kita adalah berusaha dan berdoa.

Dunia usaha adalah dunia pasang-surut. Membutuhkan sifat opitimis yang realistis, sekaligus tabah dalam menghadapi setiap tantangan. Seorang pengusaha harus bisa menjaga stabilitas emosinya karena pebisnis memiliki dua sisi yaitu mampu menahan gairah dan semangatnya agar tetap realistis dalam melihat peluang bisnis, di sisi lainnya siap menghadapi kegagalan.

Orang yang memiliki emosi tidak stabil adalah sosok yang meragukan bagi penanam modal atau investor dan bagi pelanggan juga. Belajarlah mengendalikan emosi anda.

6. Tidak Mampu Mengatasi Kekacauan

Dunia ini penuh kekacauan apalagi dunia bisnis yang penuh keruwetan dan kekacauan yang sudah menjadi makanan sehari hari para pebisnis. Coba kalian lihat diri anda sendiri, jika hari ini kamar kalian berantakan dan sampai berhari hari masih berantakan karena tidak hendak di rapikan, berarti anda kurang cocok menjadi pengusaha.

Idealnya, kekacuan dan keruetan dalam perusahaan harus bisa dibereskan dalam waktu satu hari hingga seminggu. Seseorang tidak harus menjadi orang yang sanagt super bersih dan rapi, tapi menurut saya , kalian harus bertindak lebih efektik dan effisien dalam segala hal. Bereskan apa yang harus dibereskan, tepat pada waktunya, sesuai dengan yang diinginkan. Lakukan hal yang perlu saja.


Tidak satupun karakter di atas yang pasti menjadi pengusaha gagal karena karakter di atas hanya pencerminan untuk diri kita supaya kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi. Manusia yang bejiwa mandiri dan pejuang. Jika berbicara sukses atau tidak  ? pasti kalian sudah tahu. Semua terserah tuhan YME yang wajib untuk kita adalah " berusaha ".

6 komentar:

  1. Waduhh... ane masuk yang no 4 noh. :v
    Btw nice info gan, ane bisa jadi mencegahnya :D

    BalasHapus
  2. Paling sering kejadian tuh 3.Tidak bisa mengambil keputusan, mantap gan menginspirasi

    BalasHapus
  3. ahhahhaay,,,ane bingung yang mana,,perasaan semua sifat ane ada disitu,,hehhe

    BalasHapus